About

Jumat, 16 Mei 2014

PENDUGAAN INTERVAL 3 - CONTOH PARAMETER PROPORSI

Berikut kita berikan contoh penggunaan pendugaan interval parameter proporsi untuk sampel ukuran besar dan sampel ukuran kecil.

Contoh penerapan pendugaan interval parameter proporsi ukuran sampel besar dan ukuran populasi tidak diketahui.

Seorang pejabat bank ingin mengetahui lebih lanjut persentase debitur yang menunggak angsuran rumah pada suatu tahun tertentu. Dari sampel yang dikumpulkan sebanyak 1.000 nomor debitur ternyata ada 105 debitur yang tidak melunasi kewajibannya untuk membayar angsuran. Buatlah interval kepercayaan 90% untuk menduga berapa sesungguhnya debitur yang tidak melunasi angsuran rumah!

Kasus di atas adalah untuk ukuran sampel besar. Sehingga menggunakan tabel-Z.

Jawab :
Ukuran populasi tidak diketahui sehingga simpangan baku tidak dikalikan dengan faktor koreksi.
X = debitur yang tidak melunasi kewajibannya membayar angsuran = 1000
n = sampel debitur yang dikumpulkan = 105
p = X / n = 105 / 1000 = 0,105Interval kepercayaan 90%
1 - a = 90% -->  a = 10% = 0,05 --> a/2 = 0,025 -->  Za/2 = 1,646
Rata-rata sampel proporsi = p = 0,105
Simpangan baku sampel proporsi =
Jadi

Jadi interval kepercayaan 90% untuk menduga berapa sesungguhnya debitur yang tidak melunasi angsuran rumah adalah berkisar antara 8,9% hingga 12,1%.



Contoh penerapan pendugaan interval parameter proporsi ukuran sampel kecil dan ukuran populasi tidak diketahui.

Sampel acak 25 ibu-ibu arisan dan ternyata terdapat 10 orang yang berhak telah dipilih sebagai panitia suatu acara. Buatlah interval kepercayaan 95% untuk menduga berapa orang ibu-ibu yang berhak menjadi panitia acara tersebut?


Kasus di atas adalah untuk ukuran sampel kecil. Sehingga menggunakan tabel-t.

Jawab :
Ukuran populasi tidak diketahui sehingga simpangan baku tidak dikalikan dengan faktor koreksi.
X = Ibu-ibu arisan yang dipilih menjadi panitia = 10
n = 25 --> df = n-1 = 25-1= 24
p = X / n = 10 / 25 = 0,4
Interval kepercayaan 95%
1 - a = 95% -->  a = 5% = 0,05 --> a/2 = 0,025 -->  t(0,025;24) = 2,064
Rata-rata sampel proporsi = p = 0,4
Simpangan baku sampel proporsi =
Jadi
Jadi interval kepercayaan 95% untuk menduga berapa orang ibu-ibu yang berhak menjadi panitia acara tersebut adalah berkisar antara 19,8% hingga 60,2%.

Jika kasus di atas diketahui jumlah populasinya N, maka simpangan baku harus dikalikan dengan faktor koreksi :
Dan selanjutnya untuk menghitung interval kepercayaan sama dengan sebelumnya. Hanya saja mengganti nilai simpangan baku yang sudah dikalikan dengan faktor koreksi. 


by MEYF ^_^

PENDUGAAN INTERVAL 2 - CONTOH PARAMETER MEAN

Sebelumnya kita sudah bahas mengenai pendugaan interval, berikut kita akan terapkan pada dua contoh, penerapan interval parameter mean untuk sampel ukuran besar dan sampel ukuan kecil.

Contoh penerapan parameter mean sampel ukuran besar n≥30 dan populasi tidak terbatas.
Suatu lembaga penelitian di Jakarta, mengadakan survei sederhana dengan tujuan utama mengetahui besarnya rata-rata pengeluaran para wisatawan mancanegara yang berkujung ke Bali. Untuk itu diambil sampel acak 500 wisatawan mancanegara yang menginap di beberapa hotel bintang lima di Nusa Dua Bali. Dari survey diperoleh bahwa rata-rata pengeluaran adalah 2.000 dolar per wisatawan untuk setiap kali berkunjung ke Bali yang terdiri atas pengeluaran untuk hotel, transportasi, makan dan barang-barang seni. Bila diketahui simpangan baku pengeluaran untuk semua wisatawan yang berkunjung ke bali adalah 250 dolar, buatlah interval kepercayaan 99% untuk memperkirakan berapa sesungguhnya rata-rata pengeluaran per wisatawan mancanegara untuk setiap kali berkunjung ke Bali?

Kasus di atas adalah pendugaan parameter mean dengan ukuran sampel besar, sehingga dibutuhkan tabel Z.

Jawab :
Jumlah populasi tidak diketahui berarti tidak terbatas (tidak dibutuhkan faktor koreksi untuk menghitung simpangan baku sampel rata-rata)
n = 500  
Rata-rata = 2000
Simpangan baku = 250
Interval kepercayaan = 99%
1 - a = 99% -->  a = 1% = 0,01 --> a/2 = 0,005 -->  Za/2 = 2,58
Nilai rata-rata dari sampel rata-rata = 2000
Simpangan baku dari sampel rata-rata = 
Jadi 

Jadi interval kepercayaan 99% untuk memperkirakan berapa sesungguhnya rata-rata pengeluaran per wisatawan mancanegara untuk setiap kali berkunjung ke Bali adalah berkisar antara 1971,16 dolar dan 2028,84 dolar.

Contoh penerapan parameter mean sampel ukuran besar n<30 dan ukuran populasi terbatas.
Suatu sampel acak berukuran 10 mempunyai rata-rata 9,5 dan simpangan baku 3,24. Buatlah interval kepercayaan 90% untuk menduga rata-rata dari populasi tersebut!

Kasus di atas adalah kasus populasi tidak terbatas sehingga tidak dibutuhkan faktor koreksi untuk menghitung simpangan baku sampel rata-rata. Dan ukuran sampel < 30 sehingga digunakan tabel - t.

Jawab :
Jumlah populasi tidak diketahui berarti tidak terbatas (tidak dibutuhkan faktor koreksi untuk menghitung simpangan baku sampel rata-rata)
n = 10  --> df = 10-1=9
Rata-rata = 9,5
Simpangan baku = 3,24
Interval kepercayaan = 90% 
1 - a = 90% -->  a = 10% = 0,01 --> a/2 = 0,05 -->  t(0,05;9) = 1,833
Nilai rata-rata dari sampel rata-rata = 9,5
Simpangan baku dari sampel rata-rata = 8
Jadi

Jadi interval kepercayaan 90% untuk menduga rata-rata dari populasi tersebut adalah berkisar antara 7,63 sampai 11,73.

Jika kasus di atas diketahui jumlah populasinya, maka simpangan baku harus dikalikan dengan faktor koreksi. Yaitu :
contoh sampel besar di atas jika populasi diketahui sejumlah 1000, sehingga simpangan baku seharusnya :



contoh sampel kecil di atas jika populasi diketahui sejumlah 50, sehingga simpangan baku seharusnya :

Dan selanjutnya untuk menghitung interval kepercayaan sama dengan sebelumnya. Hanya saja mengganti nilai simpangan baku yang sudah dikalikan dengan faktor koreksi.

by MEYF ^_^

PENDUGAAN INTERVAL - 1

Bila nilai parameter dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai statistik q yang berada dalam suatu interval Ã•q < Ã•maka statistik Ãµ disebut Pendugaan Interval. Derajat kepercayaan penduga Ã• disebut koefisien kepercayaan yang ditulis dengan a dimana 0 < a < 1 dan dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

dimana 
a disebut koefisien kepercayaan
1-a disebut derajat kepercayaan 
P(Õq < Ã•2) disebut interval kepercayaan

Terbagi atas dua, yaitu :
1. Pendugaan parameter populasi dengan sampel besar, yaitu n  30. 
Dalam hal ini statistik q akan memiliki distribusi normal sehingga dapat ditransformasikan ke normal standar. Dan nilai S tidak akan terlalu besar perbedaannya dengan sampel lainnya. Sehingga dapat didekati dengan variansi populasi.
Dapat didekati dengan :

Penentuan interval kepercayaan parameter memakai suatu nilai Za/2 yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Berikut beberapa nilai  Za/2 yang sering digunakan.


Derajat Kepercayaan
99,73%
99%
98%
96%
95,4%
95%
90%
80%
68,2%
50%
Za/2
3,0
2,8
2,33
2,05
2,00
1,96
1,645
1,28
1,00
0,6745

Berikut cara menentukan nilai Z tabel :
1. Tabel Distribusi Z Model I
Tabel Model 1 untuk nilai yang diarsir adalah nilai dari (0,5 - a).
  1. Misalkan kita menggunakan interval kepercayaam 95%.
  2. Kita akan menghitung nilai  Za/2 berarti ( 0,95 : 2 = 0,475). 
  3. Lihat nilai dalam tabel Z yang mendekati 0,475.
  4. Diperoleh pada baris 1,9 dan kolom 0,06.
  5. Sehingga diperoleh nilai  Za/2 = 1,96.



2. Tabel Distribusi Z Model II
Misalkan kita menggunakan interval kepercayaam 95%. Perhitungannya berbeda, Tabel Model II nilai yang diarsir adalah 1 - a, sehingga tidak dibagi dua.
  1. Lihat nilai dalam tabel Z yang mendekati 0,95.
  2. Diperoleh pada baris 1,9 dan kolom 0,06.
  3. Sehingga diperoleh nilai  Za/2 = 1,96.



Tentu bisa dicoba untuk nilai Z lainnya.

2. Pendugaan parameter dengan sampel kecil, yaitu n < 30
Dalam hal ini statistik q akan memiliki distribusi normal sehingga dapat ditransformasikan ke normal standar. Penentuan interval kepercayaan parameter mmakai suatu nilai Za/2 yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Berikut beberapa nilai  Za/2 yang sering digunakan. Nilai   S cukup besar berfluktuasi, sehingga tidak dapat didekati dengan normal standar. Hal ini didekati dengan distribusi Student-T 
Untuk menentukan nilai t-tabel, 
  1. Misalkan akan dicari nilai t-tabel untuk a = 0,05 dengan ukuran sampel n=15.
  2. Tentukan nilai derajat bebas df = 15 - 1 = 14
  3. Lihat baris df=14 dan kolom 0,05, sehingga diperoleh nilai t-tabel = 1,761. 


Tentu bisa dicoba untuk nilai t lainnya.

Berikut perhitungan pendugaan Interval untuk ukuran sampel besar. Sehingga digunakan nilai Za/2.

Sedangkan untuk ukuran sampel kecil, maka Za/2 ditukar dengan nilai t-tabel atau t(a;df).
Untuk formula di atas digunakan jika ukuran populasi tidak terbatas, sedangkan jika ukuran populasi terbatas makan nilai standar deviasi untuk setiap parameter yang diduga harus dikali dengan faktor koreksi :

by MEYF ^_^