Survey dengan menyebarkan kuisioner dalam penelitian sosial biasanya menggunakan skala likert.
Apa itu skala likert?
Skala Likert adalah metode pengukuran yang digunakan biasanya pada penelitian sosial untuk mengukur sikap, pendapat atau pun persepsi individu terhadap suatu topik. Skala ini terdiri dari pernyataan yang diberi skor mulai dari 1, 2, dan setertusnya dalam banyak ganjil seperti hingga 5, 7, 9 dan seterusnya.
Contoh skala likert untuk mengetahui setuju atau tidaknya responden yaitu pada pertanyaan positif adalah
skor 1 --> Sangat Tidak Setuju
skor 2 --> Tidak Setuju
skor 3 --> Ragu-ragu
skor 4 --> Setuju
skor 5 --> Sangat Setuju
jika pertanyaan negatif maka skor akan dibalik seperti berikut ini:
skor 5 --> Sangat Tidak Setuju
skor 4 --> Tidak Setuju
skor 3 --> Ragu-ragu
skor 2 --> Setuju
skor 1 --> Sangat Setuju
Apa itu pertanyaan positif atau pun negatif?
Jika dalam suatu kuisioner atau angket yang dibagikan kepada responden, diharapkan setiap pertanyaan yang diajukan responden menjawab dengan Setuju atau sangat setuju atau ke arah positif maka disebut pertanyaannya adalah pertanyaan positif. Sebaliknya jika diharapkan responden menjawab tidak setuju atau sangat tidak setuju atau ke arah negatif maka disebut pertanyaanya adalah pertanyaan negatif.
Penilaian skala likert yang berbilang ganjil tersebut, biasanya pada skor tengah sebut lah skor 3 jika penilaian dari 1 sampai 5, penilaiannya biasanya adalah netral, ragu-ragu atau cukup. Tentu penilaian ini tidak dapat dipastikan dan dapat memberikan makna yang ganda atau abu-abu. Maka para peneliti terdahulu ada yang memodifikasinya. Dalam hal ini disebut skala likert yang telah dimoditikasi yaitu meniadakan jawaban tengaha atau ragu-ragu sehingga terdiri dari empat, enam atau kelipatan genap alternatif jawaban. yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju (Azwar, 2005).
Alasan-alasan dilakukan modifikasi skala likert adalah :
1. Jawaban tengah dapat menimbulkan arti/makan ambigu atau ganda
2. Kecenderungan responden menjawab tengah karena ragu-ragu
3. Agar jawaban responden lebih tegas ke arah setuju atau tidak setuju
Jadi dalam penyusunan kuisioner boleh memodifikasi skala likert ya...
Tapi ingat kalau nulis di karya ilmiah harus cantumkan referensinya ya...
^_^
meyf
0 comments:
Posting Komentar