Bila nilai parameter q dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai statistik q yang berada dalam suatu interval Õ1 < q < Õ2 maka statistik õ disebut Pendugaan Interval. Derajat kepercayaan penduga Õ disebut koefisien kepercayaan yang ditulis dengan a dimana 0 < a < 1 dan dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
dimana
a disebut koefisien kepercayaan1-a disebut derajat kepercayaan
P(
Terbagi atas dua, yaitu :
1. Pendugaan parameter populasi dengan sampel besar, yaitu n ≥ 30.
Dalam hal ini statistik q akan memiliki distribusi normal sehingga dapat ditransformasikan ke normal standar. Dan nilai S2 tidak akan terlalu besar perbedaannya dengan sampel lainnya. Sehingga dapat didekati dengan variansi populasi.
Dapat didekati dengan :
Penentuan interval kepercayaan parameter memakai suatu nilai Za/2 yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Berikut beberapa nilai Za/2 yang sering digunakan.
Derajat Kepercayaan
|
99,73%
|
99%
|
98%
|
96%
|
95,4%
|
95%
|
90%
|
80%
|
68,2%
|
50%
|
Za/2
|
3,0
|
2,8
|
2,33
|
2,05
|
2,00
|
1,96
|
1,645
|
1,28
|
1,00
|
0,6745
|
Berikut cara menentukan nilai Z tabel :
1. Tabel Distribusi Z Model I
Tabel Model 1 untuk nilai yang diarsir adalah nilai dari (0,5 - a).
- Misalkan kita menggunakan interval kepercayaam 95%.
- Kita akan menghitung nilai Za/2 berarti ( 0,95 : 2 = 0,475).
- Lihat nilai dalam tabel Z yang mendekati 0,475.
- Diperoleh pada baris 1,9 dan kolom 0,06.
- Sehingga diperoleh nilai Za/2 = 1,96.
2. Tabel Distribusi Z Model II
Misalkan kita menggunakan interval kepercayaam 95%. Perhitungannya berbeda, Tabel Model II nilai yang diarsir adalah 1 - a, sehingga tidak dibagi dua.
- Lihat nilai dalam tabel Z yang mendekati 0,95.
- Diperoleh pada baris 1,9 dan kolom 0,06.
- Sehingga diperoleh nilai Za/2 = 1,96.
Tentu bisa dicoba untuk nilai Z lainnya.
2. Pendugaan parameter dengan sampel kecil, yaitu n < 30
Dalam hal ini statistik q akan memiliki distribusi normal sehingga dapat ditransformasikan ke normal standar. Penentuan interval kepercayaan parameter mmakai suatu nilai Za/2 yang diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Berikut beberapa nilai Za/2 yang sering digunakan. Nilai S2 cukup besar berfluktuasi, sehingga tidak dapat didekati dengan normal standar. Hal ini didekati dengan distribusi Student-T
Untuk menentukan nilai t-tabel,
- Misalkan akan dicari nilai t-tabel untuk a = 0,05 dengan ukuran sampel n=15.
- Tentukan nilai derajat bebas df = 15 - 1 = 14
- Lihat baris df=14 dan kolom 0,05, sehingga diperoleh nilai t-tabel = 1,761.
Tentu bisa dicoba untuk nilai t lainnya.
Berikut perhitungan pendugaan Interval untuk ukuran sampel besar. Sehingga digunakan nilai Za/2.
Sedangkan untuk ukuran sampel kecil, maka Za/2 ditukar dengan nilai t-tabel atau t(a;df).
Untuk formula di atas digunakan jika ukuran populasi tidak terbatas, sedangkan jika ukuran populasi terbatas makan nilai standar deviasi untuk setiap parameter yang diduga harus dikali dengan faktor koreksi :
by MEYF ^_^
3 comments:
Sangat membantu terima kasih 🙏
Terimakasih, saya banyak terbantu sama blog ini
Terimaksih
Posting Komentar