About

Sabtu, 04 Oktober 2014

BAGAN KENDALI SHEWART (SQC)

Dalam jangka panjang di dunia industri dan bisnis akan banyak ahli-ahli fisika, kimia, teknik dan sebagainya yang berpikir secara statistik yang dalam batas-batas tertentu akan terlibat dalam pengembangan dan pengarahan proses-proses produksi masa mendatang (W.A. Shewart dan W.E. Deming). Adanya pengendalian mutu secara statistik diharapkan mampu meningkatkan mutu dari proses produksi, membuat variabilitas dari proses ataupun produk sekecil mungkin menggunakan konsep-konsep statistik.

Salah satu alat terpenting dalam pengendalian mutu secara statistik adalah bagan kendali Shewart (Shewart Control Chart). Alat ini sangat sederhana namun memberikan pandangan baru bagi banyak ahli teknik, karyawan bagian produksi dan bagian terkait lainnya. Banyak teknik yang dikembangkan oleh para ahli statistika yang secara matematis matematis digunakan untuk analisis data dalam mengendalikan mutu produk. Bentuk peralatan kerja yang paling umum dalam bagan kendali Shewart   adalah:
  1. Bagan X-bar dan R (rata-rata dan range), yaitu bagan-bagan kendali Shewart untuk karakteristik mutu (quality characteristics) yang terukur.
  2. Bagan p yaitu bagan-bagan kendali Shewart untuk bagian yang ditolak (fraction rejected).
  3. Bagan c yaitu bagan-bagan kendali Sheart untuk banyaknya ketaksesuaian per unit.
  4. Bagian dari teori penarikan sampel yang berhubungan dengan proteksi mutu yang diperoleh dari prosedur penarikan sampel penerimaan (sampling acceptance ptocedure).
Ada beberapa hal penting dalam bahasa teknis statistika, yaitu variabel (peubah) dan atribut. Bila sebuah data dibuat berdasarkan karakteristik mutu yang diukur secara sebenarnya misalnya dimensi yang dinyatakan dalam per seribu inchi, mutu tadi dikatakan dapat dinyatakan oleh peubah-peubah. Sebaliknya bila suatu data hanya memperlihatkan banyaknya barang yang sesuai atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, maka ia dikatakan sebagai catatan yang berdasarkan atribut-atribut.

Semua produk yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan tertentu, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Kebanyakan persyaratan dinyatakan dalam peubah, seperti  suhu, waktu, panjang, berat, dsb. Kebanyakan spesifikasi dari peubah tersebut menyertakan batas atas dan batas bawah untuk nilai yang diukur.  Namun dilain hal hanya memiliki batas atas saja seperti persentase ketakmurnian senyawa kimia, atau pun memiliki batas bawah saja seperti kekuatan suatu produk.

Namun ada juga persyaratan yang perlu dinyatakan sebagai atribut yang dapat dilihat dari penglihatan mata seperti penutup kaca pada pengukur tekanan hanya dapat dinyatakan sebagai pecah atau tidak, permukaan perabot rumah tangga yang hanya dilihat dari penampilan memuaskan atau tidak.

Sebelum produksi dimulai maka diperlukan suatu keputusan yang menentukan produk apa yang akan dibuat. Pengendalian mutu secara statistik haruslah dipandang sebagai suatu perangkat peralatan yang dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkenaan dengan fungsi-fungsi spesifikasi, produksi dan pemeriksaan. Dan dalam penggunaannya harus mensyaratkan kerjasama antara orang-orang ahli yang bertanggungjawab kepada ketiganya dalam industri. Sehingga teknik pengendalian ini harus dipahami di tingkat manajemen yang mencakup ketiga fungsi tadi.

by MEYF

Referensi :
Statistical Quality Control, Sixth Edition. Eugene L. Grant and Richard S. Leavenworth.


0 comments: