Statistic do not speak for themselves
Milton Friedman
Statistics is the grammar of science
Karl Pearson
Statistics : The Mathematical Theory of Ignorance
Morris Kline
join di youtube Mellyna Eka Yan Fitri ya...
kunjungi : https://www.youtube.com/@mellynayan
Jumat, 10 Oktober 2014
Kamis, 09 Oktober 2014
Selasa, 07 Oktober 2014
~"KEMUNGKINAN SEBAB KHUSUS TERJADI" (SQC)~
Diagram kendali adalah diagram yang secara khusus memberikan kita informasi dalam dua dimensi mengenai distribusi proses (rata-rata dan varian) dan kecenderungan proses. Adapun atribut-atribut diagram kendali, yaitu :
- Garis tengah yang menwakili nilai rata-rata (pengukuran atau proporsi) dari karakteristik tertentu.
- Batas kendali atas (Upper Control Limit = UCL) yaitu batas yang berada tiga unit standar deviasi di atas garis tengah (UCL = rata-rata + 3s).
- Batas kendali atas (Upper Control Limit = UCL) yaitu batas yang berada tiga unit standar deviasi di bawah garis tengah (UCL = rata-rata - 3s) dengan beberapa pengecualian.
Data sampel (disebut subgroup) digambarkan dalam diagram kendali untuk memonitor kestabilan proses. Jika penyebaran hasil pengamatan sampel akan secara acak tersebar di sekitar garis tengah maka dikatakan proses dalam keadaan stabil, dan jika tidak acak maka kita patut curiga terjadi perubahan proses menjadi tidak stabil (special cause variation).
Berikut ada beberapa kejadian yang menandakan adanya kemungkinan sebab yang khusus (special cause signal) :
5. Terdapat lima belas tanda yang berurutan tampak di antara 1 unit standar deviasi dari garis tengah.
6. Terdapat delapan tanda berurutan yang berada lebih dari 1 unit standar deviasi dari garis tengah.
By MEYF
Referensi :
Six Sigma Advance Tools, Pocket Guide. Rath & Strong’s. Penerbit Andi. 2005
Statistical Quality Control, Sixth Edition. Eugene L. Grant and Richard S. Leavenworth.
Minggu, 05 Oktober 2014
~"MANFAAT BAGAN KENDALI SHEWART DALAM SQC"`
Coba anda ambil pulpen dan kertas. Selanjutnya anda tuliskan
“saya suka matematika” pada kertas tersebut. Pada baris kedua Anda ulang tulis
kembali, dan seterusnya hingga baris kesepuluh. Apa yang dapat Anda simpulkan?
Pasti Anda akan melihat bahwa terjadinya keragaman tulisan, baik dari segi
bentuk huruf, panjangnya tulisan atau pun ukurannya. Walaupun yang membuat
tulisan itu adalah Anda sendiri dengan pulpen dan kertas yang sama.
Dalam dunia industri pun tidak ada proses produksi yang
cukup baik untuk menghasilkan produk yang persis serupa. Keragaman pasti tidak
dapat dihindari. Dan besarnya keragaman tergantung pada berbagai karakteristik
dari proses produksi seperti mesin, bahan dan operator. Keragaman suatu
karakteristik mutu boleh jadi mengikuti suatu pola acak atau mungkin terjadi
karena adanya penyimpangan akibat munculnya sebab-sebab terusut pada
waktu-waktu tertentu yang dapat dicari dan dihapus.
Bagan kendali Shewart dapat digunakan untuk mengetahui
apakah ada penyimpangan atau tidak dari proses produksi untuk menghasilkan
suatu produk. Penyimpangan bukanlah kesalahan satu departemen melainkan semua
bagian terkait dalam proses produksi, bahkan bagian manajemen non produksi.
Penggunaan bagan kendali ini bertujuan untuk menghindari adanya tekanan atau
pun kesalahpahaman antar departemen. Pada umumnya manajemen menjadi keras
dengan menekan bagian tertentu yang terkait karena adanya penyimpangan, namun
dengan menggunakan salah satu alat SQC maka tindakan akan berubah menjadi
cerdik sebagai pengganti menjadi keras dalam menangani masalah-masalah mutu
produk. Tidak ada gunanya menjadi keras dalam manajemen tanpa mencari
sebab-sebab penyimpangan atau keragaman produk tersebut.
Bagan kendali inilah yang akan memberikan informasi penting
apakah benar terjadi penyimpangan atau tidak. Dalam bagan kendali terdapat
batas-batas spesifikasi dimana suatu produk masih dapat diterima atau tidak.
Apakah suatu produk layak dipasarkan atau tidak. Batas-batas spesifikasi
tersebut terdiri atas dua, yaitu batas spesifikasi atas (Upper Control Limit)
dan batas spesifikasi bawah (Lower Control Limit). Jika batas spesifikasi sudah ditetapkan,
selanjutnya adalah mengecek apakah keragaman produk tersebut berada dalam batas
spesifikasi (di bawah UCL dan di atas LCL) atau berada di luar batas
spesifikasi (di atas UCL atau di bawah LCL).
Jika terdapat produk-produk yang berada di luar batas
spesifikasi dan spesifikasi tak dapat diubah, maka alternatifnya adalah
mengubah secara mendasar proses produksi yang dapat mengurangi keragaman produk
tadi. Akan tetapi ada kondisi yang menunjukkan keragaman produk cukup besar dan
memang terpaksa produk tersebut berada di luar batas spesifikasi, maka dalam
kondisi seperti ini alternatifnya adalah mengganti batas spesifikasi agar lebih
lebar dari sebelumnya (UCL lebih tinggi dan LCL lebih rendah). Hal ini
menunjukkan bahwa batas spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya terlalu sempit.
Saat kita mengambil sampel produk secara acak dalam beberapa
waktu yang telah ditetapkan, selanjutnya memplot sampel produk tersebut ke
dalam bagan kendali, jika terdapat beberapa produk berada di luar batas
spesifikasi yang telah ditentukan, disini kita patut curiga bahwa telah terjadi
keragaman atau penyimpangan. Disini bagan kendali memberitahukan bahwa
departemen terkait harus mencari tahu penyebab terjadinya penyimpangan dan
mengatasinya, apakah terjadinya penyimpangan karena human error, atau machine
error atau faktor lainnya. Dan jika produk berada dalam batas kendali hal ini
menunjukkan bahwa keragaman produk yang dihasilkan telah terkendali pada
tingkatan yang memuaskan dan juga pada batas-batas keragaman yang memuaskan.
Dan mereka boleh percaya bahwa produknya memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan. Banyak manfaat yang diperoleh dalam hal ini terutama dalam hal
penghematan baik financial, human atau pun waktu yang diperlukan dalam proses
produksi.
Contoh bagan kendali Shewart berikut ini adalah salah satu produk yang diambil secara acak ternyata terdapat hasil pengukuran yang berada di luar batas spesifikasi. Untuk itu bagian terkait produksi harus mencurigai bahwa terjadi penyimpangan yang menyebabkan adanya produk tidak sesuai spesifikasi.
Semoga bermanfaat :)
By MEYF
Referensi :
Statistical Quality Control, Sixth Edition. Eugene L. Grant and Richard S. Leavenworth.
Sabtu, 04 Oktober 2014
BAGAN KENDALI SHEWART (SQC)
Dalam jangka panjang di dunia industri dan
bisnis akan banyak ahli-ahli fisika, kimia, teknik dan sebagainya yang berpikir
secara statistik yang dalam batas-batas tertentu akan terlibat dalam
pengembangan dan pengarahan proses-proses produksi masa mendatang (W.A. Shewart
dan W.E. Deming). Adanya pengendalian mutu secara statistik diharapkan mampu
meningkatkan mutu dari proses produksi, membuat variabilitas dari proses
ataupun produk sekecil mungkin menggunakan konsep-konsep statistik.
Salah satu alat terpenting dalam
pengendalian mutu secara statistik adalah bagan kendali Shewart (Shewart
Control Chart). Alat ini sangat sederhana namun memberikan pandangan baru bagi
banyak ahli teknik, karyawan bagian produksi dan bagian terkait lainnya. Banyak
teknik yang dikembangkan oleh para ahli statistika yang secara matematis
matematis digunakan untuk analisis data dalam mengendalikan mutu produk. Bentuk
peralatan kerja yang paling umum dalam bagan kendali Shewart
adalah:
- Bagan X-bar dan R (rata-rata dan range),
yaitu bagan-bagan kendali Shewart untuk karakteristik mutu (quality
characteristics) yang terukur.
- Bagan p yaitu bagan-bagan kendali Shewart untuk
bagian yang ditolak (fraction rejected).
- Bagan c yaitu bagan-bagan kendali Sheart untuk
banyaknya ketaksesuaian per unit.
- Bagian dari teori penarikan sampel yang
berhubungan dengan proteksi mutu yang diperoleh dari prosedur penarikan
sampel penerimaan (sampling acceptance ptocedure).
Ada beberapa hal penting dalam bahasa
teknis statistika, yaitu variabel (peubah) dan atribut. Bila sebuah data dibuat
berdasarkan karakteristik mutu yang diukur secara sebenarnya misalnya dimensi
yang dinyatakan dalam per seribu inchi, mutu tadi dikatakan dapat dinyatakan
oleh peubah-peubah. Sebaliknya bila suatu data hanya memperlihatkan banyaknya
barang yang sesuai atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, maka
ia dikatakan sebagai catatan yang berdasarkan atribut-atribut.
Semua produk yang dihasilkan harus
memenuhi persyaratan tertentu, baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Kebanyakan persyaratan dinyatakan dalam peubah, seperti suhu, waktu,
panjang, berat, dsb. Kebanyakan spesifikasi dari peubah tersebut menyertakan
batas atas dan batas bawah untuk nilai yang diukur. Namun dilain hal
hanya memiliki batas atas saja seperti persentase ketakmurnian senyawa kimia,
atau pun memiliki batas bawah saja seperti kekuatan suatu produk.
Namun ada juga persyaratan yang perlu
dinyatakan sebagai atribut yang dapat dilihat dari penglihatan mata seperti
penutup kaca pada pengukur tekanan hanya dapat dinyatakan sebagai pecah atau
tidak, permukaan perabot rumah tangga yang hanya dilihat dari penampilan
memuaskan atau tidak.
Sebelum produksi dimulai maka diperlukan
suatu keputusan yang menentukan produk apa yang akan dibuat. Pengendalian mutu
secara statistik haruslah dipandang sebagai suatu perangkat peralatan yang
dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkenaan dengan fungsi-fungsi
spesifikasi, produksi dan pemeriksaan. Dan dalam penggunaannya harus mensyaratkan
kerjasama antara orang-orang ahli yang bertanggungjawab kepada ketiganya dalam
industri. Sehingga teknik pengendalian ini harus dipahami di tingkat manajemen
yang mencakup ketiga fungsi tadi.
by MEYF
Referensi :
Statistical Quality Control, Sixth
Edition. Eugene L. Grant and Richard S. Leavenworth.