Dari contoh sebelumnya pada penghitungan manual regresi linier sederhana, maka dapat kita gunakan software statistik IBM SPSS 21 sebagai berikut :
Kasus masih sama,Sebuah penelitian terhadap batang pohon mahoni yang diambil delapan sampel acak dan akan diteliti apakah ada pengaruh diameter batang pohon dengan tinggi batang pohon.
Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Klik Start -> IBM SPSS 21
2. Pada Variable View input data seperti berikut ini :
3. Pada Data View input data seperti berikuti ini :
4. Klik Analyze -> Regression -> Linear
5. Pindahkan Variabel Tinggi Pohon ke kolom Dependent dan Variabel Diameter Batang Pohon ke kolom Independent.
Pada Method pilih Enter berarti analisis data setiap variabel dianalisis satu-satu.
6. Tandai beberapa item :
- Estimates : untuk menentukan konstanta a dan b
- Model Fit: untuk uji ketepatan model regresi linier
- R Squared Change : untuk menentukan nilai R2
- Klik Continue
7. Pilih Options masukkan nilai taraf signifikansi dalam hal ini kita pilih 5% sehingga ketik 0,05 pada kolom Entry. Tandai Include Constant in Equation.
Pada kolom ini brfungsi untuk uji-F, digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas X secara bersamaan terhadap variabel tak bebas Y. (Regresi Linear Berganda)
Pada Missing Values
- Exclude cases listwise :hanya data yang valid untuk semua variabel yang ikut dianalisis
- Exclude cases pairwise :menganalisis koefisien korelasi dan seluruh cases yang berharga valid dari dua variabel yang dikorelasikan.
- Replace with mean : Semua data dianalisis dan untuk data yang kosong digantikan dengan rata-rata variabel tersebut.
8. Output Analisis Regresi Linear Sederhana
Merupakan output dari method yang kita pilih yaitu Enter.
Dari output di atas diperoleh nilai koefisien determinasi R2 = 0,785 berarti sekitar 75,5% variasi dari diameter batang pohon mahoni dapat menjelaskan variasi dari variabel tinggi batang pohon mahoni. (cukup tinggi).
dan nilai korelasi R = 0,886. Artinya hubungan yang kuat antara variabel diameter batang pohon mahoni dengan variabel tinggi pohon mahoni.
Pada Adjusted R Square diperoleh nilai 0,750 artinya sekitar 75% variasi yang terjadi pada tinggi pohon dapat dijelaskan oleh variabel diameter batang pohon mahoni dan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya.
Note :
R Square dan Adjusted R Square sama-sama boleh digunakan bedanya adalah jika kita ingin menggeneralisasikan ke populasi maka gunakan Adjusted R Square,dan individu yang kita gunakan adalah dipilih secara acak, namun jika individu atau sampel non acak sebaiknya gunakan R Square. Pada ukuran sampel yang besar, nilai R Square dan Adjusted R Square akan mendekati nilai sama.
Pada kolom B adalah nilai konstanta dan koefisien persamaan regresi. Sehingga dari angka inilah kita dapat membentuk persamaan regresi.
(Constant) = -1,315
Diameter Batang Pohon Mahoni = 4,541
Jadi persamaan regresi yang diperoleh adalah :
Y' = -1,315 + 4,541 X
Dan untuk uji-t diambil dari kolom t dan sid pada variabel Diameter Batang Pohon Mahoni.
Hipotesis Uji :
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0
Taraf Signifikansi :
Pilih nilai a = 5%
Daerah Kritis :
Dengan nilai signifikansi 5% dan derajat bebas 6 maka diperoleh t-tabel = 2,447.
Statistik Uji :
Diperoleh t-hitung = 4,686 dan nilai p-value = 0,003
Keputusan :
Nilai t-hitung = 4,686 > t-tabel = 2,447 atau nilai p-value = 0,003 < 0,05.
Jadi Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan :
Dengan signifikansi 5% diameter batang pohon mahoni berpengaruh terhadap tinggi pohon mahoni.
Note :
Uji F pada regresi linear sederhana memberikan nilai signifikans yang sama dengan uji t, yaitu sebesar 0,03.
Namun pada regresi linear berganda akan berbeda.
by MEYF