One sample t test merupakan salah satu uji parametrik. Biasanya digunakan untuk ukuran sampel dibawah 30. Syaratnya adalah data berupa kuantitatif dan memiliki distribusi normal.
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai pembanding berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu disini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
Contoh hiipotesis ujinya adalah :
Ho : Kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling tinggi 70% dari kriteria yang diharapkan
Ha : Kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta lebih tinggi dari 70% dari kriteria yang diharapkan
Uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding dengan rata-rata sebuah sampel. Dari hasil ini apakah akan diketahui bahwa rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding secara signifikan berbeda dengan rata-rata sebuah sampel, jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi.
Contoh hipotesis ujinya adalah :
Ho : Rata-rata nilai matematika mahasiswa semester 3 kampus A tidak berbeda dengan rata-rata nilai matematika mahasiswa keseluruhan di kampus A.
Ha : Rata-rata nilai matematika mahasiswa semester 3 kampus A berbeda dengan rata-rata nilai matematika mahasiswa keseluruhan di kampus A.
Biasanya one sample t-test digunakan untuk hipotesis deskriptif dan hipotesis komparatif (pembanding (see this Hipotesis). Dalam pengujian untuk mengambil keputusan analisa data kita bandingkan dengan tabel t atau dengan menggunakan MS Excel, yaitu ketik "=tinv(alpha; (n-1))" sebagai contoh jika nilai signifikansi alpha yang dipilih adalah 5% (=0,05) dan ukuran sampel n=30. Maka t-tabel adalah "=tinv(0,05;29)".
Ada beberapa bentuk one sample t-test, yaitu :
1. Uji pihak kanan
Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kanan kurva.
Contoh hipotesis ujinya adalah :
Ho : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling tinggi 70% dari kriteria yang diharapkan.
Ha : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko d i Yogyakarta lebih 70% dari kriteria yang diharapkan.
Hipotesis Statistik :
2. Uji pihak kiri
Dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kiri kurva.
Contoh hipotesis ujinya adalah :
Ho : Kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta adalah paling sedikit 70% dari kriteria yang diharapkan.
Ha : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta kurang 70% dari kriteria yang diharapkan.
Hipotesis Statistik :
3. Uji dua pihak
Dikatakan sebagai uji dua pihak karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan dibagian kiri dan kanan kurva.
Contoh hipotesis ujinya adalah :
Ho : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta mencapai 70% dari kriteria yang diharapkan.
Ha : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta tidak mencapai 70% dari kriteria yang diharapkan.
Hipotesis Statistik :
Statistik uji yang digunakan adalah
Ayoo kita terapkan untuk data kualitas pelayanan pramuniaga, dimana kita akan menguji apakah kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling tinggi adalah 70% dari kriteria yang diharapkan, berarti
70% x 40 = 28 karyawan.
Contoh hipotesis ujinya adalah :
Ho : Kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling sedikit 70% dari kriteria yang diharapkan.
Ha : Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko d i Yogyakarta kurang 70% dari kriteria yang diharapkan.
Hipotesis Statistik :
Langkah Pertama adalah menguji asumsi :
1. Data adalah berupa data kuantitaif
3. Menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi serta menghitung nilai t.
jadi nilai t adalah
sedangkan nilai t-tabel adalah 1,6853 (tabel t).
Keputusan :
t-hitung = -6,257 < t-tabel=1,6853. Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan :
Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling tinggi 70% dari kriteria yang diharapkan.
Selamat Mencoba..untuk uji t lainnya...
^_^
Reference:
- Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung.
- Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom. Yogyakarta.
- Sugiyono, 2008. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
- Mendenhall, Sincinch. 1996. A Second Course In Statistics. Regression Analysis. Fifth Edition. Prentice Hall Internatiomal Edition.